ZONA PRIANGAN - Microsoft diam-diam meluncurkan fitur kecerdasan buatan (AI) terbaru bernama Copilot 3D yang memungkinkan pengguna mengubah gambar 2D statis menjadi model 3D siap cetak dan render. Fitur ini hadir secara eksperimental melalui Copilot Labs dan tersedia gratis untuk semua pengguna di seluruh dunia yang masuk menggunakan akun pribadi Microsoft, seperti dilaporkan oleh laman Gadget 360.
Meski bukan yang pertama menawarkan teknologi ini, Microsoft mengklaim model 3D yang dihasilkan Copilot 3D langsung siap digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti game, animasi, cetak 3D, augmented reality (AR), virtual reality (VR), hingga proyek konten digital metaverse.
Mudah Digunakan, Tanpa Perlu Keahlian 3D
Dalam penjelasan resminya, Microsoft menyebut Copilot 3D dirancang agar pembuatan aset 3D menjadi proses yang mudah dan intuitif, bahkan bagi pemula yang tidak memiliki pengalaman modeling 3D.
Pengguna cukup mengunggah gambar berukuran maksimal 10MB, dan AI akan secara otomatis mengubahnya menjadi model 3D yang siap pakai.
Microsoft juga menyediakan perpustakaan adegan unik yang dikurasi sebagai inspirasi bagi pengguna yang belum tahu harus memulai dari mana.
Saat ini, Copilot 3D hanya mendukung konversi gambar 2D ke model 3D dan belum memiliki kemampuan text-to-3D. Fitur ini direkomendasikan diakses melalui desktop, meski tetap bisa digunakan lewat browser ponsel.
Bersaing dengan Pemain Besar AI 3D
Teknologi ini hadir di tengah persaingan ketat pengembang AI untuk pembuatan aset 3D. Tahun lalu, Stability AI merilis Stable Video 3D (SV3D) sebagai proyek open-source dengan fungsi serupa.
Tencent dan Meta juga memperkenalkan model 3D mereka pada 2024. Sementara itu, awal 2025, Apple meluncurkan model open-source Matrix3D yang mampu mengubah gambar menjadi model 3D.
Dengan peluncuran Copilot 3D , Microsoft tampaknya ingin mempermudah akses pembuatan model 3D bagi semua orang, tanpa perlu perangkat lunak mahal atau keahlian teknis yang rumit.***