
NEW YORK, MediaHarianDigitalHarga bitcoin (BTC) melonjak menjadi 114.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,87 miliar (asumsi kurs Rp 16.444 per dolar AS) pada Kamis (11/9/2025).
Harga BTC didukung oleh data inflasi indeks harga konsumen (CPI) AS yang melemah dan meningkatnya harapan pemangkasan suku bunga bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) dalam pertemuan 16-17 September 2025 mendatang.
Ketidakstabilan harga bitcoin melanjutkan gejolak yang terjadi pada Agustus 2025, sejalan dengan para pedagang yang mengamati apakah perluasan kebijakan moneter akan kembali memperkuat BTC.
Namun, dikutip dariCentral Koin, Kamis, dengan data CPI Agustus 2025, pasar kini menganggap inflasi sebagai faktor utama apakah kenaikan harga bitcoin akan bertahan atau tidak.
Bitcoin tetap menjadi penyangga bagi arus institusi, dengan altcoin seperti Ethereum, Solana, dan Dogecoin mengikuti kenaikan.
Kenaikan harga bitcoin juga didukung oleh laporan inflasi produsen (PPI) AS yang lemah, yang mengurangi kekhawatiran bahwa tarif Trump akan menyebabkan inflasi yang tidak terkendali.
Pasaran memperkirakan probabilitas sebesar 93,7 persen untuk penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin dalam pertemuan Fed berikutnya pada 16-17 September 2025, dan probabilitas penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin hanya 6,3 persen menurut CME FedWatch.
Ini membuat CPI AS pada Agustus 2025 menjadi perhatian karena data tersebut akan memverifikasi bahwa inflasi mulai menurun atau menimbulkan kekhawatiran tentang tekanan harga yang tidak terkendali.
Bitcoin melonjak 2,3 persen menjadi 114.076,80 dolar AS minggu ini, menyusul angka inflasi AS yang rendah.
Namun demikian, angka tersebut lebih rendah dari tingkat tertingginya di pertengahan Agustus dan menunjukkan melemahnya sentimen.
Inflasi yang lebih lemah akan memicu rally kedua dan mendorong kenaikan karena The Fed akan semakin berani dengan sikap dovish ini.
Sementara itu, angka yang lebih tinggi akan menjadi kemunduran karena para pedagang akan mempertimbangkan kembali apakah pengenduran moneter yang lebih agresif akan dilakukan.