
Harga emas batangan dari PT Aneka Tambang (Antam) pada hari Minggu (29/6/2025) tidak mengalami perubahan, tetap stabil. Akibatnya, harga emas Antam tetap berada sekitar Rp1.884 juta per gram.
Berdasarkan data dari situs logammulia.com, harga buyback logam mulia Antam tetap tidak berubah. Harga buyback terbaru untuk produk logam mulia mencapai Rp1,728 juta per gram.
Harga buyback merupakan harga yang ditentukan oleh PT Antam untuk membeli kembali atau menukar emas batangan dari para pengguna. Dengan demikian, jika pemilik logam mulia ingin menjual kembali emasnya kepada Antam, mereka akan mendapatkan pembayaran sesuai dengan harga buyback yang berlaku.
1. Harga emas Antam pada ukuran berbeda
Berikut adalah harga emas Antam pada tanggal 29 Juni 2025:
Emas Antam 0,5 gram: Rp992.000
Emas Antam 1 gram: Rp1.884 juta
Emas Antam 2 gram: Rp3.708 juta
Emas Antam 3 gram: Rp5.537 juta
Emas Antam 5 gram: Rp9.195 juta
Emas Antam berat 10 gram: Rp18,335 juta
Emas Antam 25 gram: Rp45,712 juta
Emas Antam 50 gram: Rp91.345 juta
Emas Antam berat 100 gram: Rp182.612 juta
Emas Antam 250 gram: Rp456.265 juta
Emas Antam 500 gram: Rp912.320 juta
Emas Antam 1.000 gram: Rp1.824 miliar
Harga jual emas tersebut belum mencakup Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Pembeli yang tidak melampirkan NPWP mendapatkan potongan pajak yang lebih besar yaitu sebesar 0,9 persen.
4 Hal yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Mengubah Emas Digital Menjadi Bentuk Fisik2. Emas fisik merupakan bentuk investasi yang memiliki tingkat risiko yang rendah
Setiap jenis investasi memiliki tingkat ketidakpastian yang berbeda. Beberapa memiliki risiko rendah, sedang, atau tinggi.
Berdasarkan pendapat perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, salah satu bentuk investasi dengan risiko rendah adalah logam mulia atau emas fisik. Namun, emas juga memiliki potensi risiko besar yaitu hilang atau dicuri, khususnya ketika dibawa saat bepergian.
"Risiko yang rendah karena peningkatan nilai sudah lebih besar dibanding bunga bank, tetapi juga bersifat fluktuatif dan cukup likuid. Mengapa bisa dikategorikan sebagai risiko tinggi, karena mudah atau rentan hilang, bahkan dicuri. Di satu sisi, ini sangat praktis dan mudah dibawa-bawa. Namun, hal itu bisa disalahgunakan," ujar Andy kepada IDN Times.
Selain itu, Andy menegaskan pentingnya masyarakat memahami instrumen investasi yang memiliki risiko rendah, tentu saja akan menghasilkan imbalan yang lebih sedikit.
Sebaliknya, jika kamu mencari alat investasi yang memberikan keuntungan lebih besar, maka risikonya juga lebih tinggi atau kemungkinan mengalami kerugian lebih besar, high risk high return.
"Karena risiko yang rendah berarti keuntungan juga sedikit. Jadi jangan sampai orang mengira bahwa risiko rendah akan menghasilkan keuntungan besar," ujar Andy.
3. Metode menghitung keuntungan dari investasi emas
Cara menghitung keuntungan dari investasi emas yaitu dengan menentukan perbedaan antara harga jual dan harga beli. Contohnya, harga pembelian emas Antam sebesar Rp1,021 juta per gram dan harga penjualan kembali sebesar Rp917 ribu per gram.
Terdapat perbedaan sebesar Rp104 juta antara harga jual dan harga beli. Artinya, kamu perlu menunggu hingga selisih harga melebihi harga pembelian agar mendapatkan keuntungan.
Jika kamu membeli emas seharga Rp1.031 juta di pagi hari, lalu ingin menjualnya pada sore hari, kamu mengalami kerugian sebesar Rp104 ribu. Berbeda jika kamu membeli emas hari ini dan menjualnya kembali lima tahun kemudian. Oleh karena itu, emas sering dianggap sebagai alat investasi jangka panjang.
Investasi Emas Banding Kripto, Mana yang Sesuai untuk Pemula?