
MediaHarianDigital- ASSEN - Teori keterlibatan Marquez Bersaudara kembali menjadi topik pembahasan setelah SprintMotoGP Belandadi Sirkuit Assen, Sabtu (28/6) pada malam hari WIB.
Sebelum balapan berlangsung di Belanda, isu konspirasi yang menyebutkan bahwa Alex Marquez membantu saudaranya, Marc Marquez, meraih gelar juara dunia musim ini telah menjadi topik perbincangan hangat, khususnya di kalangan para pembalap.
Setelah lomba di Assen, pembalap Honda Joan Mir menyatakan rasa penasaran melihat Alex Marquez yang terlihat enggan untuk melewati Marc Marquez.
Mir - Juara Dunia MotoGP 2020, dapat menyaksikan lomba karena belum selesai satu lap dan tidak melanjutkan sprint.Di lintasan, Marc yang memulai dari posisi ke-4, tampil luar biasa, mampu berada di urutan kedua sebelum memasuki Tikungan 1. Selanjutnya, Marc dan Alex berhasil melewati pembalap tercepat Fabio Quartararo.
Saat Marc dan Alex berada di posisi pertama dan kedua, Mir melihat bahwa Alex memiliki peluang untuk menyalip.
Mir menganggap kesempatan itu tiba ketika Alex terlihat lebih cepat melewati dua tikungan tajam menjelang akhir lomba.
"Saya penasaran. Anda harus bertanya kepadanya (Alex), tetapi saya melihat bahwa dia memiliki sesuatu yang lebih, khususnya di bidang tiga dan empat," ujar Mir."Saya tidak tahu bagaimana di lap terakhir, karena ketika semuanya mulai sedikit bergeser, Marc sangat mahir melakukannya. Namun, di lap sebelumnya saya melihat bahwa Alex memiliki kesempatan tanpa hambatan untuk menyalip. Sebelum tikungan tajam, yaitu tikungan cepat di sebelah kiri. Di sana dia memiliki peluang, dan saya tidak tahu mengapa hal itu tidak terwujud," tambah Mir.
"Bisakah dia berharap Marc jatuh, atau hanya senang karena poin yang dia dapatkan lebih banyak dari Pecco. Saya melihat Alex sangat tangguh hari ini," kata Mir.
Kekuatan Alex di Assen juga diakui oleh Marc Marquez. "Pembalap tercepat saat sesi latihan adalah Pecco. Tapi dalam lomba, itu adalah Alex," ujar Marc.Apa kata Alex Marquez?
"Kolong 12 adalah satu-satunya tempat yang bisa saya lewati," katanya.
Kesulitan utama (mengapa Alex tidak berhasil mendahului Marc) disebabkan oleh fakta bahwa saya lebih cepat dari Marc di bagian-bagian yang sulit untuk menyalip.
"Di Assen, sering terjadi aksi menyalip di tikungan ke-12 atau ke-13, di sana saya tidak mampu melakukannya. Selanjutnya, dia sangat cepat di tikungan terakhir. Saya tidak bisa menyerangnya. Saya sudah berusaha. Saya hanya tidak cukup cepat di titik yang memungkinkan untuk menyalip," tambah Alex.